بسم الله الرحمن الرحيم
Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban meriwayatkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda :
Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba datang dua orang lelaki. Kemudian, mereka membawaku ke sebuah gunung yang sulit untuk dilalui. Mereka berkata, "Naiklah." Aku pun menjawab, "Aku tidak dapat naik." Mereka berkata, "Kami akan menjadikannya mudah bagimu."
Aku pun naik ke atas, ketika aku sudah sampai di puncak gunung, aku mendengar suara-suara yang sangat keras. Aku bertanya, "Suara-suara apa ini?" Mereka menjawab, "Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka."
Kemudian mereka berdua membawaku hingga aku melihat suatu kaum yang digantung dengan menggunakan urat-urat tumit mereka lalu mulut-mulut mereka dirobek, hingga mulut-mulut mereka itu mengeluarkan darah. Aku bertanya, "Siapa orang-orang itu?" Mereka berdua menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum puasa mereka berakhir.
Imam at-Tirmizi dan Abu Daud meriwayatkan, Nabi s.a.w. bersabda, "Orang yang sengaja membatalkan puasa satu hari di bulan Ramadhan bukan kerana suatu keringanan ataupun sakit, maka puasa satu tahun belum dapat menggantikan puasa yang ditinggalkan."
Allahu Rabbi...temanku yang dikasihi. Begitulah azab yang bakal dilalui oleh orang Islam yang membatalkan puasa mereka dengan sengaja tanpa alasan yang kuat. Mengqadarkan puasa yang ditinggalkan secara sengaja takkan dapat sama nilainya seperti satu hari dalam bulan Ramadhan sekalipun kita berpuasa seumur hidup kerana barakah dan rahmat yang ada di bulan Ramadhan takkan bisa terdapat dalam bulan yang lain.
Ayuh teman-temanku sekalian, marilah kita sama-sama menuju ampunan Allah SWT dengan kita mendekatkan diri kepada~Nya dengan beramal soleh, bertaubat dan pohonlah keampunan kepada~Nya pada bulan yang mulia ini. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat.
Ya Allah! Anugerahkan kami rahmat~Mu yang luas yang dengannya dosa-dosa kami diampun dan kesalahan kami dihapuskan...aamiin
Sekian...
Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba datang dua orang lelaki. Kemudian, mereka membawaku ke sebuah gunung yang sulit untuk dilalui. Mereka berkata, "Naiklah." Aku pun menjawab, "Aku tidak dapat naik." Mereka berkata, "Kami akan menjadikannya mudah bagimu."
Aku pun naik ke atas, ketika aku sudah sampai di puncak gunung, aku mendengar suara-suara yang sangat keras. Aku bertanya, "Suara-suara apa ini?" Mereka menjawab, "Itu adalah suara jeritan para penghuni neraka."
Kemudian mereka berdua membawaku hingga aku melihat suatu kaum yang digantung dengan menggunakan urat-urat tumit mereka lalu mulut-mulut mereka dirobek, hingga mulut-mulut mereka itu mengeluarkan darah. Aku bertanya, "Siapa orang-orang itu?" Mereka berdua menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum puasa mereka berakhir.
Imam at-Tirmizi dan Abu Daud meriwayatkan, Nabi s.a.w. bersabda, "Orang yang sengaja membatalkan puasa satu hari di bulan Ramadhan bukan kerana suatu keringanan ataupun sakit, maka puasa satu tahun belum dapat menggantikan puasa yang ditinggalkan."
Allahu Rabbi...temanku yang dikasihi. Begitulah azab yang bakal dilalui oleh orang Islam yang membatalkan puasa mereka dengan sengaja tanpa alasan yang kuat. Mengqadarkan puasa yang ditinggalkan secara sengaja takkan dapat sama nilainya seperti satu hari dalam bulan Ramadhan sekalipun kita berpuasa seumur hidup kerana barakah dan rahmat yang ada di bulan Ramadhan takkan bisa terdapat dalam bulan yang lain.
Ayuh teman-temanku sekalian, marilah kita sama-sama menuju ampunan Allah SWT dengan kita mendekatkan diri kepada~Nya dengan beramal soleh, bertaubat dan pohonlah keampunan kepada~Nya pada bulan yang mulia ini. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat.
Ya Allah! Anugerahkan kami rahmat~Mu yang luas yang dengannya dosa-dosa kami diampun dan kesalahan kami dihapuskan...aamiin
Sekian...