Friday, July 26, 2013

Ikhlas dan benar


بسم الله الرحمن الرحيم


Fudhail bin 'Iyadh berkata, tentang firman Allah Ta'ala:


"Supaya Dia menguji kamu,

siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya."

(Qs Al Mulk, 67:2).


"Yang dimaksud lafaz أَحْسَنُ عَمَلً

adalah yang paling ikhlas dan paling tepat."


Ditanyakan kepadanya,

"Apa yang dimaksud paling ikhlas dan paling tepat, wahai Abu 'Ali?"


Dia menjawab :

"Sesungguhnya, ibadah tidak akan diterima

bila tidak dikerjakan dengan cara yang benar dan tepat,

meskipun disertai dengan sikap ikhlas.

Demikian pula bila tidak dilakukan dengan ikhlas,

sekalipun itu dengan cara yang benar. Agar diterima,

ibadah harus dikerjakan secara ikhlas sekaligus benar dan tepat.

Ikhlas demi Allah, dan benar berdasarkan sunnah Rasulullah s.a.w.

Jadi, penilaiannya bukan pada banyaknya amal

tapi tingkatan amal itu sendiri, iaitu ikhlas

dan sesuai dengan sunnah Rasulullah s.a.w.."


Wallahu a'lam..


Friday, July 19, 2013

Etika berpuasa



بسم الله الرحمن الرحيم


Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan:


1. Tidaklah sebaiknya (sebagai seorang yang murid) kamu hanya berpuasa pada bulan Ramadhan saja lalu kamu tinggalkan puasa sunnah dan amalan yang ditujukan untuk mendapatkan tingkatan yang tinggi di syurga, sehingga kamu menyesal nantinya ketika memandang posisi orang-orang yang berpuasa di syurga, seperti kamu memandang bintang-bintang yang tinggi, mereka tinggal di tempat yang sangat mulia.


2. Hari-hari mulia yang ditegaskan oleh riwayat-riwayat sebagai hari yang berkeutamaan dan berpahala besar apabila berpuasa di dalamnya, iaitu: hari Arafah untuk orang yang tidak melaksanakan Haji, hari Asyura (10 Muharram), 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah, 10 hari pertama bulan Muharram, bulan Rajab, Sya'aban, puasa pada bulan-bulan Haram merupakan keutamaan, iaitu bulan Dzul Qadah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, satu menyendiri dan tiga berurutan. Inilah hari-hari dianjurkan puasa dalam setahun. Adapun puasa dalam setiap bulan adalah: awal bulan, tengah bulan dan akhir bulan, hari-hari putih iaitu tanggal 13, 14 dan 15, adapun puasa mingguan adalah hari Isnin, Khamis dan Jumaat. Dosa mingguan dihapus dengan puasa Isnin, Khamis dan Jumaat. Dosa bulanan dihapus dengan puasa awal bulan, pertengahan bulan, akhir bulan dan hari-hari putih dan dosa tahunan dihapus dengan semua puasa di atas.


3. Janganlah kamu kira, ketika kamu puasa, bahwa puasa adalah meninggalkan makan dan minum dan berhubungan suami isteri saja. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Ramai orang yang puasa tapi sejatinya puasanya hanya lapar dan dahaga." Kesempurnaan puasa juga dengan menjaga anggota tubuh semuanya dari apa yang dibenci Allah S.W.T. Seperti halnya kamu harus menjaga matamu dari melihat pemandangan yang tercela, menjaga lisanmu dari berbicara yang tidak perlu, menjaga telingamu dari mendengarkan yang diharamkan Allah. Orang yang mendengarkan adalah mitra dari yang berbicara, maka termasuk pelaku Ghibah. Begitu juga kamu harus kendalikan semua anggota tubuhmu seperti kamu mengendalikan perut dan kemaluanmu. Dalam sebuah hadits disebutkan Lima perkara yang membatalkan puasa, iaitu bohong, membicarakan orang lain, adu domba, sumpah palsu dan melihat dengan syahwat. Rasulullah s.a.w. juga bersabda Puasa adalah pengendali, apabila kalian berpuasa maka jangan berbuat dosa, jangan berbuat kefasikan, jangan berbuat bodoh, apabila seseorang datang ingin memerangi atau mengajak perang mulut, hendaklah ia berkata bahwa saya sedang berpuasa.


4. Kamu juga harus berusaha untuk berbuka dengan makanan yang halal, jangan berlebih-lebihan sehingga melebihi apa yang biasanya kamu makan pada malam hari, maka tidak ada bezanya kalau kamu makan kebiasaan dua porsi dalam satu kali makan. Sesungguhnya tujuan dari puasa adalah mengendalikan hawa nafsu dan melemahkan kekuatan nafsumu agar kamu kuat dalam menjalankan ketaqwaan. Kalau kamu makan pada malam hari dengan porsi sebanyak apa yang biasanya kamu lalui pada siang hari, maka tidak ada gunanya puasamu, kamu juga telah memberatkan pencernaanmu. Tidak ada perut yang dibenci Allah kecuali perut yang kepenuhan dengan perkara halal, bayangkan kalau itu kepenuhan dengan perkara haram?


5. Setelah kamu fahami makna puasa, maka perbanyaklah berpuasa semampumu, sesunggunya puasa adalah landasan dari semua ibadah dan pembuka bagi kedekatanmu kepada Allah. Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah berfirman semua perkara baik akan diberi imbalan dengan 10 kali lihar sampai 700 kali lipat kecuali puasa, sesungguhnya itu hanya untuk~Ku dan Akulah yang akan menentukan balasannya. Rasulullah s.a.w. juga bersabda, "Demi Dzat yang memiliki diriku di Tangannya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari aroma misik, Allah SWT berfirman Dia telah meninggalkan syahwatnya, makananya, minumannya demi Aku, puasa adalah untuk~Ku dan Aku yang berhak membalasnya. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Di syurga ada pintu yang disebut Rayyan, pintu itu hanya boleh dimasuki orang-orang yang suka berpuasa."


Wallahu a'lam


Friday, July 12, 2013

Rahsia Puasa


بسم الله الرحمن الرحيم


Di dalam kitab Bahru Al-Madzi
(Syarah Mukhtashar Shahih At-Tirmidzi)
Sanya telah disebutkan oleh 'Ulama' akan rahsia puasa itu beberapa perkara;


1- Menyedikitkan makan dan minum, dan mengurangkan diri masuk di dalam kelazatan
kerana dha'if kekuatan cara kebinatangan. Maka dengan karena puasa itu juga subur
ruh ikhlas dan naik tinggi kekuatan cara malaikat yang dihiaskan dia dengan beberapa
sifat yang terpuji.


2- Berperangai orang mu'min pada setengah waktunya dengan beberapa perangai daripada
perangai orang yang percaya akan Allah Ta'ala, dan menyerupainya atas kadar seboleh-bolehnya
dengan malaikat yang muqarrabin daripada Allah Ta'ala pada sifatnya yang suci daripada
sekalian keinginan nafsi pada menegahkannya dan bersunyi daripadanya.


3- Membiasakan diri sabar dan tetap hati atas menderitakan, menahan diri daripada
mengerjakan yang dikeji syara', karena orang yang puasa itu memberati dirinya menjauhkan
daripada segala yang diingini daripada makan, minum dan setidur dengan isteri, dan
memerangi keinginan itu dengan cita hati yang kuat dan sabar yang bagus.


4- Mengingatkan hamba dengan bersifat dengan kehinaan dan kemiskinan, karena ada datang
perasaan pada pertengahan puasanya berhajat kepada sedikit makan dan sedikit minuman dan
berhajat kepada suatu yang hina dengan sebabnya.


5- Memelihara dari daripada kejatuhan di dalam dosa.


6- Memecutkan orang-orang kaya atasnya menolong segala faqir, dan mendirikan dengan barang
yang menolak daripada mereka itu kembali lapar dan susah hati.


Wallahu a'lam


Friday, July 05, 2013

Ramadhan Manis


بسم الله الرحمن الرحيم

Hadith Qudsi

“Setiap amalan anak Adam
adalah digandakan pahalanya
kepada sepuluh hingga tujuh ratus kali ganda,
maka berfirman ALLAH Subhana Wa Ta’ala :

Kecuali puasa,
sesungguhnya ia adalah khas untuk~Ku
dan Akulah yang akan membalas kebaikannya,

mereka meninggalkan makanan,
minuman dan syahwat mereka (di siang hari)

hanya kerana~Ku.”

[ Riwayat Al-Bukhari dan Muslim ]

~~~~~~~

Pengharapan harus disertai dengan amalan.
Kalau tidak, maka itu hanyalah lamunan.

Keinginan dan pengharapan yang tak keruan hanya akan menimbulkan kekecewaan.
Apabila niat, harapan dan tindakan disatukan di jalan kenabian dengan penyerahan mutlak,
maka sang salik berada dekat dengan al-Haqq. Keinginan duniawi tak akan terwujud kecuali
jika diiringi tindakan yang pantas dan tepat waktu, disertai ketabahan dan kesabaran.
Pengharapan yang tinggi kepada Allah harus diiringi dengan tindakan yang tepat.
Kalau tidak, itu hanya menjadi ilusi dan fantasi.

Ibnu 'Athaillah as-Sakandari
Kitab Al-Hikam [No 78, Bagian 9]

~~~~~~~

Selamat menyambut bulan yang paling mulia di sisi Allah SWT.
Bulan yang membawa berkah rahmat dan maghfirah.
Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama.
Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.