Friday, November 10, 2017

Menipu terang-terang mengambil hak orang...


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على أشرف المرسلين
وعلى آله وصحبه أجمعين


Mencari kenikmatan dunia bukanlah suatu hal yang terlarang, malah kita diperintahkan supaya bertebaran
di permukaan bumi ini mencari karunia Allah. Namun, dalam mencari karunia-Nya tentu saja dengan jalan yang
diredhai-Nya yakni cara atau jalan yang halal. Bukan dengan cara yang tidak dibenarkan, apalagi sampai
menghalalkan berbagai macam cara.

Allah S.W.T berfirman:

ولا تأكلوا أموالكم بينكم بالباطل وتدلوا بها إلى الحكام لتأكلوا فريقا من أموال الناس بالإثم وأنتم تعلمون

"Dan janganlah kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil, dan (janganlah)
kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan harta sebahagian yang lain itu dengan
(jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahuinya (QS. Al-Baqoroh:188)

Larangan terhadap perilaku dan sikap demikian bertujuan agar terhindar dari perbuatan zalim.
Dalam Hadith Qudsi Allah swt berfirman:

ياعبادى إنى حرمت الظلم على نفسى وجعلته بينكم محرما فلا تظالموا

"Wahai hamba-Ku, Aku haramkan aniaya atas diri-Ku dan Ku jadikan ia larangan bagimu,
maka janganlah saling menganiaya.

Untuk itu, perbuatan zalim adalah sesuatu yang dimurkai oleh Allah. Apakah itu zalim terhadap diri sendiri
terlebih zalim terhadap sesama makhluk. Rezeki Allah itu teramat luas dan sudah dijamin oleh Allah maka
seharusnya kita terus berusaha dan berdo'a.

اللهم اكفنى بحلالك عن حرمك وأغننى بفضلك عمن سواك

"Ya Allah cukupkanlah aku dengan kehalalan-Mu dari keharaman-Mu, dan cukupkanlah aku dari anugrah-Mu dari selain-Mu".

Semoga Allah senantiasa memberikan kelapangan dan keluasan rezeki dan menghindarkan diri kita dari
berbagai bentuk kezaliman. Aamiiin ya rabbal'alamiin

Wallahu a'lam