Friday, June 20, 2014

Sabar dan syukur...


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على أشرف المرسلين
وعلى آله وصحبه أجمعين

"Sabar adalah puncak Islam dan iman, sekaligus hakikat agama yang semestinya. Sabar berarti menahan dan menabahkan diri agar senantiasa berteguh pada tuntunan syariat. Dari satu sisi, sabar dan syukur masih satu makna. Akan tetapi, di sisi lain, sabar merupakan esensi syukur. Syukur tak bakal sempurna tanpa dibarengi kesabaran. Seorang yang bersabar, berarti ia telah mensyukuri nikmat-nikmat yang dianugerahkan kepadanya.

Insan mukmin, tatkala harus memilih antara kepentingan individu dan agama, lalu ia mengedepankan agama dari egonya, maka ia telah melintasi maqam sabar dalam sikapnya itu. Dalam kitab-Nya yang agung, Allah SWT berulang kali menyitir dan menyanjung kesabaran serta pelakunya. Begitu pula baginda Rasul, dalam hadis-hadisnya, juga para pesuluk jalan Allah SWT.

Sabar memiliki beragam arti. Setiap laku menuntut kesabaran tersendiri. Ada sabar dari godaan maksiat dan hawa nafsu, sabar menjalani ibadah, sabar tatkala didera musibah, dan ada sabar untuk tidak berkeluh kesah kepada sesama makhluk. Adapun menyambat kepada Sang Kuasa itu adalah perbuatan elok.

Dalam salah satu firman, Allah SWT menyitir munajat Nabiyullah Ayub kepada-Nya, "(Ya Tuhanku), Sesungguhnya Aku Telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al Anbiya': 83)

Allah SWT kemudian memuji dan mengakui ketabahan Nabi Ayub A.S, "Sesungguhnya kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar." (QS. Shaad: 44)

Kedua ayat tersebut mengilustrasikan bahwa Allah SWT memberikan cobaan kepada makhluk yang dicintai-Nya karena Ia memang ingin mendengar ratapannya, hanya kepada-Nya. Ada begitu banyak faedah kesabaran. Ayat-ayat suci serta hadis nabawi berulang kali menyebutkan keutamaan sabar. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az Zumar: 10)

Ketahuilah, pahala kesabaran tiada batas maupun ukuran. Orang sabar bakal mendapat balasan terbaik dari-Nya. Allah SWT berfirman lagi, "Sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An Nahl: 96)

Mereka, orang-orang yang memiliki sikap sabar, adalah panutan umat. Dalam Al Quranul Karim, Allah SWT menyebut maqam sabar di lebih dari tujuh puluh ayat. Mengenai keistimewaan sikap sabar, Rasulullah SAW menyabdakan, "Sabar adalah separuh iman." Beliau menambahkan pula, "Barangsiapa telah memperoleh keyakinan dan sifat sabar, maka kelak tak dipertanyakan lagi apakah ia kerap bangkit untuk salat malam atau banyak melakukan puasa sunnah."

Sabar adalah investasi akhirat. Ketika ditanya tentang keimanan, Rasulullah pernah memberikan jawab, "Iman adalah sabar dan mudah memaafkan."

HIKMAH

"Pangkal dari rasa syukur adalah kesenangan, adapun pangkal dari kesabaran adalah kesedihan. Namun, terkadang, keduanya bermuara dari satu hal yang sama: musibah, salah satunya.

Untuk sebagian orang, musibah tak ubahnya suatu kenikmatan, dan karena itu, ia mensyukurinya. Betapa tidak. Musibah adalah azab yang ditimpakan lebih cepat di dunia. Dan itu berarti anugerah. Sebab kelak ia akan terbebas dari siksa akhirat yang sejatinya lebih pedih dan lebih abadi. Musibah juga merupakan wujud tarbiyah Allah SWT kepada hamba-Nya yang beriman. Seakan-akan, dengan musibah itu, Allah SWT mengingatkan manusia: untuk apa kau mencintai dunia? Apa yang bisa diharap dari kesenangan dunia? Kenapa hatimu merasa nyaman dengan dunia? Inilah perhatian dari-Nya. Tiada bimbingan yang lebih indah dari bimbingan-Nya. Karenanya, tiap insan patut mensyukuri. Di balik bencana yang tampak oleh mata, tersimpan serpihan-serpihan hikmah yang luhur dari-Nya."

Indah benar kalam-kalam Habib Ahmad bin Zein. Beliau berkata dengan kapasitasnya sebagai manusia yang teramat dekat dengan Yang Maha Kuasa. Setiap kalimat memendarkan cahaya. Insya Allah, ruhani kita yang gundah bakal terlipur olehnya, dan kesabaran bakal menjadi landasan bagi setiap tindak tanduk kita.

Wallahu a'lam

Ustadz Al Habib Sholeh Al Aydrus.



6 comments:

  1. Assalammualaikum wbt
    Terima kasih ustaz. Semoga diberkati dan dirahmati Allah swt.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumusalam wbt..

      Terima kasih kembali cikgu..'

      Moga cikgu juga sentiasa diberkati dan dirahmati Allah SWT...

      Delete
  2. Assalamualaikum Sahabat...

    Semoga Allah memelihara diriku dari sifat sabar dan syukur...... berbahagia lah sahabat semoga sentiasa beroleh rahmat dan berkah.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumusalam sahabat..:)

      Aamiin Ya Rabb...moga Allah perkenankan doamu..dan sentiasa beroleh ketenangan dalam kehidupan ini..

      Delete
  3. Assalamu'alaikum Abd Razak

    Semoga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam redha Allah..aamiin

    Kak kongsikan kata-kata yang kak dapat dari sebuah blog tentang Sabar dan Syukur di bawah ini. Memang boleh diterima kenyataannya:

    SABAR itu reaksi pada tamparan pertama secara otomatik terhadap musibah atau ujian. SYUKUR itu dimulai daripada yang kecil, sebab tidak akan boleh mensyukuri yang besar jika tidak boleh mensyukuri yang kecil.

    SABAR itu syaratnya IKHLAS dan SYUKUR itu syaratnya RIDHA.

    Tidak ada SABAR kecuali dengan meyakini bahawa setiap musibah dan ujian hanya terjadi dengan izin Allah SWT. Tak ada SYUKUR kecuali dengan ridha atas nikmat yang sedikit.

    Belumlah SABAR hati yang masih bertanya-tanya, belumlah SYUKUR mulut yang masih mengeluh.

    SABAR dan SYUKUR itu harus menyatu. SABAR itu kelihatan pada tubuh fizikal iaitu daripada reaksi badan. SYUKUR itu dengan hati, dengan lisan dan dengan amalan.

    Kedua-duanya adalah tujuan penciptaan dan maksud dari keberadaan kita di dunia. Sabar itu sulit dan syukur itu paling sulit.

    Allahua'lam..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumusalam Kak Werdah..

      Semoga kakak juga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam redha Allah..aamiin

      Terima kasih atas perkongsian kakak...sungguh sabar dan syukur itu saling kait mengait

      Delete

السلم عليكم ورحمة الله...:)

Lihatlah sudut-sudut hati kecilmu dengan pandangan yang cermat. Jika engkau mendapati sesuatu yang terpuji, maka pujilah Allah dan teruslah berlalu. Akan tetapi, jika engkau melihat sesuatu yang menjengkelkan, maka ikutilah dengan penilaian dan pemeriksaan yang baik terhadapnya.