Di dalam kitab Bahru Al-Madzi
(Syarah Mukhtashar Shahih At-Tirmidzi)
Sanya telah disebutkan oleh 'Ulama' akan rahsia puasa itu beberapa perkara;
1- Menyedikitkan makan dan minum, dan mengurangkan diri masuk di dalam kelazatan
kerana dha'if kekuatan cara kebinatangan. Maka dengan karena puasa itu juga subur
ruh ikhlas dan naik tinggi kekuatan cara malaikat yang dihiaskan dia dengan beberapa
sifat yang terpuji.
2- Berperangai orang mu'min pada setengah waktunya dengan beberapa perangai daripada
perangai orang yang percaya akan Allah Ta'ala, dan menyerupainya atas kadar seboleh-bolehnya
dengan malaikat yang muqarrabin daripada Allah Ta'ala pada sifatnya yang suci daripada
sekalian keinginan nafsi pada menegahkannya dan bersunyi daripadanya.
3- Membiasakan diri sabar dan tetap hati atas menderitakan, menahan diri daripada
mengerjakan yang dikeji syara', karena orang yang puasa itu memberati dirinya menjauhkan
daripada segala yang diingini daripada makan, minum dan setidur dengan isteri, dan
memerangi keinginan itu dengan cita hati yang kuat dan sabar yang bagus.
4- Mengingatkan hamba dengan bersifat dengan kehinaan dan kemiskinan, karena ada datang
perasaan pada pertengahan puasanya berhajat kepada sedikit makan dan sedikit minuman dan
berhajat kepada suatu yang hina dengan sebabnya.
5- Memelihara dari daripada kejatuhan di dalam dosa.
6- Memecutkan orang-orang kaya atasnya menolong segala faqir, dan mendirikan dengan barang
yang menolak daripada mereka itu kembali lapar dan susah hati.
Wallahu a'lam
(Syarah Mukhtashar Shahih At-Tirmidzi)
Sanya telah disebutkan oleh 'Ulama' akan rahsia puasa itu beberapa perkara;
1- Menyedikitkan makan dan minum, dan mengurangkan diri masuk di dalam kelazatan
kerana dha'if kekuatan cara kebinatangan. Maka dengan karena puasa itu juga subur
ruh ikhlas dan naik tinggi kekuatan cara malaikat yang dihiaskan dia dengan beberapa
sifat yang terpuji.
2- Berperangai orang mu'min pada setengah waktunya dengan beberapa perangai daripada
perangai orang yang percaya akan Allah Ta'ala, dan menyerupainya atas kadar seboleh-bolehnya
dengan malaikat yang muqarrabin daripada Allah Ta'ala pada sifatnya yang suci daripada
sekalian keinginan nafsi pada menegahkannya dan bersunyi daripadanya.
3- Membiasakan diri sabar dan tetap hati atas menderitakan, menahan diri daripada
mengerjakan yang dikeji syara', karena orang yang puasa itu memberati dirinya menjauhkan
daripada segala yang diingini daripada makan, minum dan setidur dengan isteri, dan
memerangi keinginan itu dengan cita hati yang kuat dan sabar yang bagus.
4- Mengingatkan hamba dengan bersifat dengan kehinaan dan kemiskinan, karena ada datang
perasaan pada pertengahan puasanya berhajat kepada sedikit makan dan sedikit minuman dan
berhajat kepada suatu yang hina dengan sebabnya.
5- Memelihara dari daripada kejatuhan di dalam dosa.
6- Memecutkan orang-orang kaya atasnya menolong segala faqir, dan mendirikan dengan barang
yang menolak daripada mereka itu kembali lapar dan susah hati.
Wallahu a'lam
Assalamu'alaikum Abd Razak.
ReplyDeleteSemoga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam rahmat kasih sayang serta redha Allah SWT..aamiin
Ingat kata pesanan beberapa ustaz, tidak dapat buat banyak jangan tinggalkan semuanya.. Mudah-mudahan diberikan kekuatan oleh Allah SWT dapat mengikhlaskan diri dalam setiap perkara yang dilakukan. aamiin
Wa'alaikumusalam Kak Werdah..
DeleteTerima kasih atas doanya dan semoga kakak juga beroleh kesejahteraan dan dalam rahmat kasih sayang serta redha Allah SWT..aamiin
Ya kak, penambahanbaik diri kita perlu dimulakan dengan sedikit demi sedikit sehingga dengan sebab kita istiqamah, Allah beri kekuatan pada kita dapat melakukan kesemuanya.
Assalamualaikum...terima kasih semoga memberi manfaat kepada semua umat Islam...
ReplyDeleteWa'alaikumusalam..
DeleteTerima kasih kembali dan begitulah hasrat kita semua.