بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamualaikum…
Melakukan kebaikan, termasuk dalam hal-hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan keresahan. Melakukan kebaikan di sini boleh berupa sedekah, berbuat baik, dan memberikan sesuatu yang baik kepada sesama. Semua ini merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dada.
"Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebahagian dari rezeki yang telah kami berikan kepadamu." (QS al-Baqarah 2:254)
"Laki-laik dan perempuan yang bersedekah." (QS al-Ahzab 35)
Rasulullah s.a.w. menggambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah. Orang yang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya, sehingga jubah yang dia pakai terus melebar. Demikian pula dengan baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas-bekas telapak kakinya terhapus. Sementara itu, orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin hari semakin berkurang sehingga menyempitnya dan semakin menyempit hingga jiwanya tersendat.
"Dan, perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya kerana mencari keredhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS al-Baqarah 2:265)
"Dan, janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu." (QS al-Isra': 29)
Belenggu yang mengikat jiwa adalah bahagian dari belenggu yang mengikat tangan. Orang-orang kikir adalah orang yang paling sesak dadanya dan sempit akhlaknya. Mereka adalah orang-orang yang kikir atas karunia Allah. Seandainya mereka sedar bahawa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, nescaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.
"Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, nescaya Allah akan melipatgandakan (pembalasannya) kepada kamu dan mengampuni kamu." (QS at-Taghabun : 17)
Allah juga berfirman, "Dan, siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS al-Hasyr : 9)
"Dan, mereka menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan." (QS al-Baqarah 2 : 3)
Allah telah memberikan anugerah kepadamu maka keluarkanlah anugerah~Nya.
Harta itu akan sirna dan umur akan berakhir pula.
Harta itu laksana air, jika kau simpan akan bau,
Dan jika kau alirkan akan senantiasa segar.
Demi Dzat yang mengetahui yang ghaib,
Dan Yang menghidupkan tulang-belulang yang berantakan.
Aku telah mengikat perutku,
Padahal aku sangat ingin pada makanan itu,
Khawatir suatu saat aku dipanggil orang kikir
Orang dermawan yang dimaksud adalah memerintahkan kepada isterinya untuk menyuruh seseorang untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh itu datang serta makan bersama-sama dengannya, hingga hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab. Semua itu dilakukannya agar dadanya menjadi lapang. Kata dia kepada isterinya, "Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan. Aku tidak mungkin makan sendiri."
Dia berkata kepadanya menjelaskan falsafah hidupnya yang cukup jelas itu, satu perbandingan yang sangat terbuka, "Perlihatkan kepadaku seorang dermawan yang mati sebelum waktunya agar hatiku tenang, atau seorang kikir yang kekal abadi."
Apakah menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal? Apakah menginfakkannya akan mendekatkannya kepada ajalnya? Tidak. Semua itu tidak benar.
Melakukan kebaikan, termasuk dalam hal-hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan menghilangkan keresahan. Melakukan kebaikan di sini boleh berupa sedekah, berbuat baik, dan memberikan sesuatu yang baik kepada sesama. Semua ini merupakan satu dari sekian banyak hal yang mampu menciptakan kedamaian di dalam dada.
"Wahai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebahagian dari rezeki yang telah kami berikan kepadamu." (QS al-Baqarah 2:254)
"Laki-laik dan perempuan yang bersedekah." (QS al-Ahzab 35)
Rasulullah s.a.w. menggambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah. Orang yang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya, sehingga jubah yang dia pakai terus melebar. Demikian pula dengan baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas-bekas telapak kakinya terhapus. Sementara itu, orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin hari semakin berkurang sehingga menyempitnya dan semakin menyempit hingga jiwanya tersendat.
"Dan, perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya kerana mencari keredhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS al-Baqarah 2:265)
"Dan, janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu." (QS al-Isra': 29)
Belenggu yang mengikat jiwa adalah bahagian dari belenggu yang mengikat tangan. Orang-orang kikir adalah orang yang paling sesak dadanya dan sempit akhlaknya. Mereka adalah orang-orang yang kikir atas karunia Allah. Seandainya mereka sedar bahawa apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan, nescaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini.
"Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, nescaya Allah akan melipatgandakan (pembalasannya) kepada kamu dan mengampuni kamu." (QS at-Taghabun : 17)
Allah juga berfirman, "Dan, siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS al-Hasyr : 9)
"Dan, mereka menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan." (QS al-Baqarah 2 : 3)
Harta itu akan sirna dan umur akan berakhir pula.
Harta itu laksana air, jika kau simpan akan bau,
Dan jika kau alirkan akan senantiasa segar.
Demi Dzat yang mengetahui yang ghaib,
Dan Yang menghidupkan tulang-belulang yang berantakan.
Aku telah mengikat perutku,
Padahal aku sangat ingin pada makanan itu,
Khawatir suatu saat aku dipanggil orang kikir
Orang dermawan yang dimaksud adalah memerintahkan kepada isterinya untuk menyuruh seseorang untuk mengundang tamu-tamu dan menunggu sampai si pesuruh itu datang serta makan bersama-sama dengannya, hingga hubungannya dengan mereka menjadi lebih akrab. Semua itu dilakukannya agar dadanya menjadi lapang. Kata dia kepada isterinya, "Jika membuat makanan, carilah orang yang ingin makan. Aku tidak mungkin makan sendiri."
Dia berkata kepadanya menjelaskan falsafah hidupnya yang cukup jelas itu, satu perbandingan yang sangat terbuka, "Perlihatkan kepadaku seorang dermawan yang mati sebelum waktunya agar hatiku tenang, atau seorang kikir yang kekal abadi."
Apakah menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal? Apakah menginfakkannya akan mendekatkannya kepada ajalnya? Tidak. Semua itu tidak benar.
SALAM SYAWAL,
ReplyDeleteTERIMA KASIH ATAS PERKONGSIAN DI PAGI JUMAAT INI ! SEMOGA ALLAH MENERIMA SEGALA AMALAN BAIK KITA INI.
Assalamualaikum saudara abdul razak, semoga saudara sentiasa dikurnia kesihatan yang berpanjangan dan rahmat dari Allah, insyaAllah.
ReplyDeleteTerima kasih saudara atas perkongsian hebat di pagi Jumaat yang mulia ini, bahkan orang yang memberi itu tidak akan pernah rugi atau berkurang. Tapi mereka tetap untung,di dunia dan akhirat, insyaAllah... peringatan untuk diri sendiri...
--> luahfikiran
ReplyDeleteSalam Syawal..
Terima kasih kembali Dato'
--> Afida Anuar
ReplyDeleteوعليكم السلام ورحة الله
Moga saudari juga sentiasa dikurnia kesihatan yang berpanjangan dan rahmat dari Allah..amin
Hidup dunia hanya persinggahan sementara...hakikatnya yang perlu di kejar tentunya akhirat yang abadi..semoga kita tergolong dalam hamba~Nya yang mencintai redha untuk mencari akhirat~Nya...
salam saudara Abdul Razak..
ReplyDeletesemoga saudara selalu sihat dan gembira seluruh keluarga..
bersedekah amalan yang baik dan di galakkan pada semua umat islam yang berkemampuan,cukup sekadar sekecil-kecil sedekah asalkan ianya ikhlas.
Tangan kanan memberi sembunyikan tangan kanan :)
Waalaikumsalam....
ReplyDeletesetiap kejadian da pemberian yang Allah SWT berikan
pd hamba-Nya sangat nikmat tak terhingga
Thanks brother sharing with us...
bersedeqah.....semakin sedeqah, semakin bertambah.......
ReplyDelete--> zulkbo
ReplyDeleteSalam..
Semoga saudara pun demikian juga hendaknya..
Selagi kita mampu untuk memberi kebaikan kepada orang lain maka lakukanlah mengikut kemampuan kita. Kita bukan mengharapkan balasan atas apa kebaikan yang kita lakukan. Jika ia dilakukan dengan ikhlas, tidak akan wujud perasaan menyesal dan putus asa dalam diri kita.
--> Nur Misnan
ReplyDeleteSemuanya biar Allah yang tentukan ganjaran kepada kita atas setiap kebaikan yang kita lakukan.
Thanks..
--> kak norsha
ReplyDeleteBenar...the more you give the more you get...
Assalamualaikum :)
ReplyDeleteSemoga ktk dikurniakan kesihatan yang baik dan diberkatiNya selalu..Amin..:)
Bersedekah dengan hati nan ikhlas sememangnya semulia2 amalan yang pastinya berpanjangan keberkatannya dan diperluaskanNya rezeki..
InsyaAllah..:)
--> Pn Kartini
ReplyDeleteوعليكم السلام ورحة الله..:)
Alhamdulillah kamek sihat, semoga kitak juak dikurniakan kesihatan yang baik dan diberkati Allah selalu..Amin..:)
Bersedekahlah secara bersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberi oleh tangan kanannya – Ia menggambarkan mengenai keikhlasan hati orang yang bersedekah. Sesungguhnya tidak ramai orang yang dapat menyembunyikan kebaikan yang dilakukannya melainkan akan terdapat jua perasaan riya’ dan ingin menunjuk-nunjuk supaya mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang ramai atau sekurang-kurangnya ada orang yang mengetahui kebaikan yang dilakukannya itu.
Thanks kitak..:)
Assalamualaikum,
ReplyDeleteBetrsedekah dengan tangan kanan....sorokkan tangan yang kiri...
As salam saudara Abdul Razak....
ReplyDeleteDalam bersedekah sememangnya memerlukan keikhlasan.Semoga kita akan sentiasa ikhlas dalam melakukan setiap perkara kebaikan.
assalam..
ReplyDeletedan sememangnya separuh dr hrta itu adalah milik org lain
What we give, we will get back.. Ada orang takut miskin dengan memberi sedekah tapi sebenarnya sedeqah itu menjadikan kita lebih "kaya"..
ReplyDeleteAssalam..Selamat Hari Raya Idul Fitri..
ReplyDeleteSedekah jariah, amalan mulia mengiringi kita ke alam kubur, InsyaAllah..
Semoga walau sedikit sedekah jariah kita dapat menjadi salah satu dari 3 yg membahagiakan bila kita telah tiada di dunia ini kelak...
ReplyDeleteassalamualaikum ustaz..
ReplyDeletetrime kasih atas peringatan ini..entri yg sgt bagus untuk santapan rohani kita
assalamualaikum sahabat...
ReplyDeletesedekah penyubur rezeki.....
semoga sahabat sihat dan berbahagia selalu
Assalamu'alaikum wrbth...
ReplyDeleteSungguh besar manfaat bagi mereka yang bersedekah, andai ALLAH zahirkan ganjarannya sehingga kita boleh lihat dengan mata kasar kita, tentu orang ramai akan berlumba-lumba mengamalkannya. Allahu Allah...
Jazakumullahu khairan katsira sahabat, barakallahu fiik :)
assaamnmualaikum
ReplyDeletesyaitan slalu menjanjikan kefakiran bila kita bersedekah...
assalamualaikum
ReplyDeletesedekah sikit pun kalau ikhlas kerana Allah... dapat ganjaran yang sangat besar... Maha Suci Allah
tapi tak semua sedar dan mahu buat kan... ada yang berat hati mahu bersedekah... ada yang cuma mahu menunjuk2... um ~
"Dan, perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya kerana mencari keredhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat." (QS al-Baqarah 2:265)
ReplyDeleteAssalamualaikum Ustaz,
Kak Ani suka sangat perumpamaan yang Allah berikan ini. Sungguh cantik bahasanya. Berkali akak akan baca ayat ni bila akak tiba di sini ketika membaca al quran.
Sedekah memang sangat disuruh dalam islam. Besar pahala dan ganjarannya dengan syarat sedekah itu diberi dengan penuh keikhlasan dan redha.
Assalamualaikum.
ReplyDeleteKebimbangan harta menjadi berkurangan adalah halangan kepada sifat suka bersedekah. Sedangkan yang Allah janjikan, semakin banyak harta diinfak dan disedekah ke jalan kebaikan dan benar, maka semakin bertambah pula rezeki Allah untuk kita.
TQ
--> ahmad humairi
ReplyDeleteWa'alaikumusalam cikgu..
Kesian kat tangan kiri yang langsung tak buat sedekah..:)
--> Cikgu Tie
ReplyDeleteSalam cikgu
Bila hati telah suci, keikhlasan bisa terwujud dalam melakukan apa jua ibadah..
--> maiyah
ReplyDeleteYa, Allah kurniakan harta kepada kita untuk menyalurkannya kepada orang yang berhak menerimanya..
--> Tirana
ReplyDeleteBenar kak, the more you give the more you get..."kaya" di sisi Allah SWT dan ianya akan dapat dilihat semasa di akhirat kelak...
--> nohas
ReplyDeleteSalam..
Selamat Hari Raya Idul Fitri..
DARIPADA Abu Hurairah, Rasulullah ada bersabda, bermaksud: “Apabila seorang mati, putuslah amalannya kecuali tiga perkara, (iaitu): Sedekah jariah, ilmu yang memberi faedah kepada orang lain atau anak yang salih yang berdoa untuknya.” – (Riwayat Muslim dan lain-lain termasuk Imam Ahmad)
Dalam hadis ini tiga amalan yang dapat membantu seseorang pada hari akhirat kelak iaitu sedekah yang pahalanya berterusan, ilmu baik yang diajarkan dan juga doa anak yang salih.
bersedekah la walaupun dgn sebijik kurma..
ReplyDeletedah semayang belom??
http://lolz-l.blogspot.com/2011/09/6-jahanam-1.html
assalamualaikum.
ReplyDeleteharta - ada susah, takde pun susah. tepuk dada tanya iman. adakah harta menjadikan seseorg semakin hampir pd pencipta-Nya atau yg sebaliknya...semakin jauh dan jauuhh...dari pencipta-Nya. wallahualam
Assalamualaikum Ustaz..
ReplyDeleteSalam aidilfitri...
Sesungguhnya bersedekah itu dpt memberi ketenangan hati kpd pemberinya dan meringankan beban penerimanya...