Alhamdulillah, segala puji hanyalah selayaknya kepada Allah SWT Tuhan yang mencipta alam ini. Selawat dan salam diucapkan untuk Junjungan Nabi Muhammad SAW, ahli keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang mengikuti Baginda sehingga ke hari kiamat.
Wahai saudaraku, sedarlah, perbaikilah amalmu dengan sekuat tenaga. Amatilah setiap zaman dengan cermat. Sebab, ada zaman yang keburukannya banyak dan kebahagiaannya sedikit, kesedihannya tersebar rata, kesusahannya banyak dan keberkahannya sedikit. Oleh kerana itu seorang yang berakal hendaknya sedar dan berhati-hati, berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan segenap kemampuannya agar terhindar dari bencana.
Sesungguhnya yang menjerumuskan manusia ke dalam berbagai bencana ini tiada lain adalah kelalaian, pengabaian, berpalingnya mereka dari Allah Yang Maha Tinggi, dan keinginan kuat untuk dekat kepada Allah tanpa diiringi amal yang memadai. Kerana itulah Allah SWT murka dan tidak memberikan berkah pada bumi. Sehingga alam porak poranda dan keadaan makhluk pun terpuruk.
Demikianlah zaman yang penuh kelalaian, di dalamnya para pelaku maksiat bermaksiat secara terang-terangan, zaman yang serba sulit, zaman yang pengaruhnya sangat merisaukan. Keadaan ini menunjukkan bahawa Allah Ta’âlâ telah berpaling dari makhluk~Nya. Sebab, jika Allah meredhai hamba~Nya, maka Ia akan memandang mereka dengan penuh kasih, alam pun bercahaya, jiwa senang, hati hidup, kebahagiaan tampak, keadaan manusia menjadi baik, berkah melimpah ruah dan kebaikan semakin meningkat.
Dikatakan dalam sebuah syair:
Demi hidupku,
jika hati ini bahagia saat berdekatan denganmu,
ia pasti menderita ketika jauh darimu
kau pergi atau tinggal,
cintaku padamu tetap membara,
tempatmu di hatiku selalu terjaga
betapa sepi dunia tanpa dirimu
dan alangkah indahnya dunia bila bersamamu
Atau:
Kehadiranmu membuatku senang dan bahagia
tanpamu dunia ini bagiku adalah penjara
kujalani hidup ini
dan kehidupan pun terasa nikmat bersamamu
berderai air mataku karenamu
dan kampung ini terasa nyaman berkatmu
Jika tidak berlomba ‘tuk memperoleh cintamu
dan tidak cemburu kepadamu,
lalu dengan siapa lagi aku mesti berlomba?
Kau telah membuatku mencintai Najd dan Hajir,
Padahal keduanya bukan negeriku
Kau dahulu pernah tinggal di situ
Maka keduanya menjadi tempat nyaman bagiku
Para ulama berkata, "Jika Allah Ta’âlâ berpaling dari makhluk, Dia jadikan alam ini gelap gelita, maka lenyaplah kesenangannya, padamlah cahayanya, hancurlah hati manusia, menjadi buruk keadaan mereka, tersebar merata kesedihan, menjadi sedikit kebaikan, lenyaplah amanah, hilanglah rasa cinta, membumbung tinggi harga-harga, orang jahat berkuasa, berkuranglah keuntungan para pedagang, orang berakal menjadi bingung menyaksikan peristiwa-peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bumi rosak dan tak ramah kepada penghuninya."
Dalam syair dikatakan:
Jika aku berkunjung ke suatu kota
dan tak kulihat engkau di sana
kota berubah muram wajahnya
dan semua menjadi gelap gelita
Bencana ini terjadi kerana dosa-dosa manusia; kerana mereka melanggar larangan~Nya dan mengabaikan perintah~Nya. Sebab Allah dapat menyegerakan atau menunda siksa. Siksa yang disegerakan adalah seperti yang telah kusebutkan: kerosakan alam dan lain-lain. Adapun siksa yang ditunda adalah siksa yang dijanjikan di akhirat.
Oleh kerana itu, orang yang cerdas seharusnya bangkit dari tidurnya dan mencurahkan semua tenaga untuk beribadah kepada Tuhannya. Sehingga, ketika manusia ditimpa siksa dan bencana, maka Allah dengan rahmat~Nya akan menyelamatkan mereka yang sungguh-sungguh berkhidmat kepada~Nya.
Sebab, bencana yang diturunkan akan menimpa semua manusia: yang taat apalagi yang derhaka. Hanya saja bencana yang menimpa orang yang baik, sedikit dan sangat ringan. Meskipun bencana dan musibah duniawi menyakitkan dan membahayakan, namun demi mencari pahala, maka kaum sholihin bersabar atas pahitnya qadha dan pedihnya bala, mereka berkata:
baik atau pun buruk perlakuanNya
aku pasti ridha kepadaNya
dan hatiku pun rela dengan ketentuanNya
meski tak pernah kuhirup aroma keredhaanMu
meski tak kunjung henti hari-hari amarahMu
Lain halnya dengan orang yang lalai dan suka bermaksiat, mereka akan mendapat bencana dan malapetaka yang dahsyat. Demikian buruknya perbuatan mereka, sehingga bencana itu juga menimpa orang-orang yang baik di antara mereka. Allah SWT berfirman dalam kitab~Nya yang mulia, “Dan peliharalah dirimu daripada siksa yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim di antaramu saja.” [QS Al-Anfal, 8:25]
Juga disebutkan bahawa Allah SWT berfirman dalam salah satu kitab yang Ia turunkan, "Kerana dosa seorang munafik, sebuah kota terbakar. Lantaran dosa seorang munafik, dunia terbakar."
Perbuatan yang paling sering menyebabkan manusia tertimpa berbagai bencana adalah amalan yang muncul dari hati yang penuh kedengkian dan riya, terutama jika amalan itu dikerjakan oleh seorang ahli zuhud atau ahli ilmu.
Sebab, Allah SWT telah berfirman kepada bani Israil, “Kalian menuntut ilmu untuk selain Allah. Kalian belajar bukan untuk diamalkan. Kalian bersihkan minuman kalian dari kotoran, tapi makanan haram sebesar gunung kalian telan. Kalian memakai pakaian dari bulu kambing, tapi menyembunyikan nafsu serigala. Kerana itu demi Keagungan~Ku, Aku bersumpah akan menimpakan kepada kalian fitnah yang dapat menyesatkan pemikiran para ahli fikir dan hikmah.”
Untungnya, setiap terjadi bencana Allah Ta’âlâ selalu menyayangi dan melindungi hamba-hamba~Nya:
Demikianlah menjadi kewajiban Kami untuk menyelamatkan orang-orang yang beriman. [QS Yunus, 10:103]
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. [QS Al-Haj, 22:38]
Diriwayatkan bahawa seorang utusan Allah Azza wa Jalla menemui seorang lelaki saleh Bani Israil yang ditimpa berbagai bencana, “Jangan takut, sesungguhnya Allah bersamamu, Allah berfirman untukmu, ‘Sesungguhnya seorang kekasih tidak akan menelantarkan kecintaannya. Orang yang bertawakal kepada~Ku tidak akan hina. Dan orang yang meminta kekuatan dari~Ku, tidak akan lemah.” (Memahami Hawa Nafsu, Idharu Asrari Ulûmil Muqarrabîn, Putera Riyadi)
Sumber : Kitab "Idharu Asrari Ulumil Muqarrabin" - Habib Muhammad bin Abdullah Al Aidarus
Wahai saudaraku, sedarlah, perbaikilah amalmu dengan sekuat tenaga. Amatilah setiap zaman dengan cermat. Sebab, ada zaman yang keburukannya banyak dan kebahagiaannya sedikit, kesedihannya tersebar rata, kesusahannya banyak dan keberkahannya sedikit. Oleh kerana itu seorang yang berakal hendaknya sedar dan berhati-hati, berusaha mendekatkan diri kepada Allah dengan segenap kemampuannya agar terhindar dari bencana.
Sesungguhnya yang menjerumuskan manusia ke dalam berbagai bencana ini tiada lain adalah kelalaian, pengabaian, berpalingnya mereka dari Allah Yang Maha Tinggi, dan keinginan kuat untuk dekat kepada Allah tanpa diiringi amal yang memadai. Kerana itulah Allah SWT murka dan tidak memberikan berkah pada bumi. Sehingga alam porak poranda dan keadaan makhluk pun terpuruk.
Demikianlah zaman yang penuh kelalaian, di dalamnya para pelaku maksiat bermaksiat secara terang-terangan, zaman yang serba sulit, zaman yang pengaruhnya sangat merisaukan. Keadaan ini menunjukkan bahawa Allah Ta’âlâ telah berpaling dari makhluk~Nya. Sebab, jika Allah meredhai hamba~Nya, maka Ia akan memandang mereka dengan penuh kasih, alam pun bercahaya, jiwa senang, hati hidup, kebahagiaan tampak, keadaan manusia menjadi baik, berkah melimpah ruah dan kebaikan semakin meningkat.
Dikatakan dalam sebuah syair:
Demi hidupku,
jika hati ini bahagia saat berdekatan denganmu,
ia pasti menderita ketika jauh darimu
kau pergi atau tinggal,
cintaku padamu tetap membara,
tempatmu di hatiku selalu terjaga
betapa sepi dunia tanpa dirimu
dan alangkah indahnya dunia bila bersamamu
Atau:
Kehadiranmu membuatku senang dan bahagia
tanpamu dunia ini bagiku adalah penjara
kujalani hidup ini
dan kehidupan pun terasa nikmat bersamamu
berderai air mataku karenamu
dan kampung ini terasa nyaman berkatmu
Jika tidak berlomba ‘tuk memperoleh cintamu
dan tidak cemburu kepadamu,
lalu dengan siapa lagi aku mesti berlomba?
Kau telah membuatku mencintai Najd dan Hajir,
Padahal keduanya bukan negeriku
Kau dahulu pernah tinggal di situ
Maka keduanya menjadi tempat nyaman bagiku
Para ulama berkata, "Jika Allah Ta’âlâ berpaling dari makhluk, Dia jadikan alam ini gelap gelita, maka lenyaplah kesenangannya, padamlah cahayanya, hancurlah hati manusia, menjadi buruk keadaan mereka, tersebar merata kesedihan, menjadi sedikit kebaikan, lenyaplah amanah, hilanglah rasa cinta, membumbung tinggi harga-harga, orang jahat berkuasa, berkuranglah keuntungan para pedagang, orang berakal menjadi bingung menyaksikan peristiwa-peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan bumi rosak dan tak ramah kepada penghuninya."
Dalam syair dikatakan:
Jika aku berkunjung ke suatu kota
dan tak kulihat engkau di sana
kota berubah muram wajahnya
dan semua menjadi gelap gelita
Bencana ini terjadi kerana dosa-dosa manusia; kerana mereka melanggar larangan~Nya dan mengabaikan perintah~Nya. Sebab Allah dapat menyegerakan atau menunda siksa. Siksa yang disegerakan adalah seperti yang telah kusebutkan: kerosakan alam dan lain-lain. Adapun siksa yang ditunda adalah siksa yang dijanjikan di akhirat.
Oleh kerana itu, orang yang cerdas seharusnya bangkit dari tidurnya dan mencurahkan semua tenaga untuk beribadah kepada Tuhannya. Sehingga, ketika manusia ditimpa siksa dan bencana, maka Allah dengan rahmat~Nya akan menyelamatkan mereka yang sungguh-sungguh berkhidmat kepada~Nya.
Sebab, bencana yang diturunkan akan menimpa semua manusia: yang taat apalagi yang derhaka. Hanya saja bencana yang menimpa orang yang baik, sedikit dan sangat ringan. Meskipun bencana dan musibah duniawi menyakitkan dan membahayakan, namun demi mencari pahala, maka kaum sholihin bersabar atas pahitnya qadha dan pedihnya bala, mereka berkata:
baik atau pun buruk perlakuanNya
aku pasti ridha kepadaNya
dan hatiku pun rela dengan ketentuanNya
meski tak pernah kuhirup aroma keredhaanMu
meski tak kunjung henti hari-hari amarahMu
Lain halnya dengan orang yang lalai dan suka bermaksiat, mereka akan mendapat bencana dan malapetaka yang dahsyat. Demikian buruknya perbuatan mereka, sehingga bencana itu juga menimpa orang-orang yang baik di antara mereka. Allah SWT berfirman dalam kitab~Nya yang mulia, “Dan peliharalah dirimu daripada siksa yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim di antaramu saja.” [QS Al-Anfal, 8:25]
Juga disebutkan bahawa Allah SWT berfirman dalam salah satu kitab yang Ia turunkan, "Kerana dosa seorang munafik, sebuah kota terbakar. Lantaran dosa seorang munafik, dunia terbakar."
Perbuatan yang paling sering menyebabkan manusia tertimpa berbagai bencana adalah amalan yang muncul dari hati yang penuh kedengkian dan riya, terutama jika amalan itu dikerjakan oleh seorang ahli zuhud atau ahli ilmu.
Sebab, Allah SWT telah berfirman kepada bani Israil, “Kalian menuntut ilmu untuk selain Allah. Kalian belajar bukan untuk diamalkan. Kalian bersihkan minuman kalian dari kotoran, tapi makanan haram sebesar gunung kalian telan. Kalian memakai pakaian dari bulu kambing, tapi menyembunyikan nafsu serigala. Kerana itu demi Keagungan~Ku, Aku bersumpah akan menimpakan kepada kalian fitnah yang dapat menyesatkan pemikiran para ahli fikir dan hikmah.”
Untungnya, setiap terjadi bencana Allah Ta’âlâ selalu menyayangi dan melindungi hamba-hamba~Nya:
Demikianlah menjadi kewajiban Kami untuk menyelamatkan orang-orang yang beriman. [QS Yunus, 10:103]
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. [QS Al-Haj, 22:38]
Diriwayatkan bahawa seorang utusan Allah Azza wa Jalla menemui seorang lelaki saleh Bani Israil yang ditimpa berbagai bencana, “Jangan takut, sesungguhnya Allah bersamamu, Allah berfirman untukmu, ‘Sesungguhnya seorang kekasih tidak akan menelantarkan kecintaannya. Orang yang bertawakal kepada~Ku tidak akan hina. Dan orang yang meminta kekuatan dari~Ku, tidak akan lemah.” (Memahami Hawa Nafsu, Idharu Asrari Ulûmil Muqarrabîn, Putera Riyadi)
Sumber : Kitab "Idharu Asrari Ulumil Muqarrabin" - Habib Muhammad bin Abdullah Al Aidarus
Assalamu'alaikum Abd Razak
ReplyDeleteSemoga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam rahmat kasih sayangNya.. amiin
Begitulah pentingnya keimanan dan amalan. Contoh-contoh kejadian yang dikisahkan dalam al-Quran dan yang telah wujud pada zaman kita perlu dijadikan pengajaran.
Semoga kita tergolong dalam kalangan orang-orang yang beriman dan berpesan-pesan dengan sabar serta berpesan-pesan dengan kasih sayang seperti yang dinyatakan dalam surah Al-Balad 90:17
Wa'alaikumusalam Kak Werdah..:)
DeleteSemoga kakak juga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam rahmat kasih sayang~Nya... aamiin
Ya kak, iman dan amal soleh adalah seiring. Iman tidak akan sempurna tanpa amal soleh di mana Allah telah menyebutkan perkara ini sebanyak 60 kali di dalam al-Quran. Seorang yang benar-benar beriman adalah mereka yang zahirnya sama dengan batinnya, mereka benar dalam keimanan dan ikhlas dalam melakukan amalan. Merekalah golongan ‘as-Sodiqun’ yang diperintah oleh Allah S.W.T agar kita sentiasa mendampingi mereka (bersahabat dengan mereka).
Terima kasih kak!
Salam Ustaz.. Terima kasih atas tazkirah di pagi ini...
ReplyDeleteSalam Mir..
DeleteTerima kasih juak ngan kitak sudi datang sitok..
Salam ustaz,
ReplyDeletesungguh menakutkan bila memikirkan maksiat yg bermaharaja lela
di zaman sekarang.....
Salam Cikgu..
DeleteBagi orang yang dekat dengan Allah, mereka amat takut akan kemurkaan Allah kerana maksiat yang berleluasa di sekelilingnya. Namun, pada mereka yang jauh dari Allah, mereka tidak merasa takut sedikit pun. Mereka terus dalam keadaan alpa dan lalai.
alhamdulillah..perkongsian kita bersama...lamak dh x bc tazkirah camtok
ReplyDeleteMudahan jak nya mendatangkan kebaikan yang banyak buat kita semua..
DeleteTQ..
salam sahabat ^_^
ReplyDeletelama tak bukak kotak niii...insyaALLAH akan nengok yg udah lepas...
tazkirah canteeq...
**moge sahabat sihat**
Salam sahabat..:)
DeleteAlhamdulillah saya sihat, moga sahabat pun demikian juga.
Terima kasih sudi datang dan sudi-sudikan.
Salam,
ReplyDeleteBaru mendengar tazkirah yg serupa dari Ustaz Hasan Din Al-hafiz di Astro Oasis, mengenai tsunami di Acheh..
Dakwah itu penting, amal makruf nahi mungkar itu penting..semoga sentiasa beristiqomah..
p/s baru perasan setiap Jumaat, ada entry baru..
Salam...
DeleteAmal makruf dan nahi mungkar itu jalannya seiring, dan kita tidak boleh meninggalkan salah satu daripadanya dalam dakwah.
P/S...saya hanya mampu buat seminggu sekali jer dan memilih penghulu segala hari untuk entry baru..:)
assalammualaikum razak
ReplyDeleteterasa sangat diri saya yang penuh dosa ini, menyumbang kepada musibah dunia :(
Wa'alaikumusalam cikgu...
DeleteKita tak boleh lari dari melakukan dosa, maka Allah bekalkan kita dengan amal soleh agar terhapus segala dosa yang kita lakukan. Semoga Allah berikan bantuan untuk kita taat kepada perintah~Nya dan menjauhi segala larangan~Nya...aamiin
IM insaf dan reda dengan ujian Allah terhadap IM selama ini!
ReplyDeleteMudah-mudahan dengan berkat sabar saudara selama ini Allah akan derajat dan ampunkan dosa saudara...aamiin
DeleteInsyaAllah ustaz, setiap hari sentiasa ingin memperbaiki supaya menjadi lebih baik dari sebelum
ReplyDeletedan berharap Allah menerima apa yg sudah yatie lakukan..berharap juga mampu menjadi muslimah yg benar2 muslimah..mohon doanya ustaz mekasih
Begitulah sepatutnya kita semua, memperbaiki diri dari hari ke hari. Moga dengan sebab itu Allah campakkan kasih sayang~Nya dikurniakan kita kebaikan yang banyak di dunia ini lebih-lebih lagi di akhirat kelak...aamiin
DeleteAssalamualaikum Sdra Abd Razak,
ReplyDeleteSemoga Abd Razak sihat yer.
Terima kasih atas peringatan ini. Sekarang ni susah kita nak cakap, bila kita menyuarakan sesuatu yang tidak berkenan dihati seseorang, mereka akan kata "jaga kubur masing".
Masalahnya jika dia faham, bencana yang ditimpa Allah pada sesuatu tempat akan dirasai oleh semua yang ada ditempat berkenaan, bukan dia saja.
Wa'alaikumusalam Kak Ani...
DeleteAlhamdulillah saya sihat, moga kakak pun sedemikian juga..aamiin
Ya kak, kadangkali ada orang berani menyebut sedemikian kerana ianya lahir dari nafsunya dan tidak faham tujuan kehidupan di dunia ini.
Hidup ini bukanlah tempat untuk kita jalani dengan matlamat dan cara pilihan kita sendiri berdasarkan khayalan dan prasangka kita sendiri, tetapi hidup ini ialah tempat untuk kita jalanunya dengan matlamat dan cara hidup yang telah ditentukan Allah SWT.
Ilmu bermanfaat. moga ustaz dipanjangkan umur dan dipermudahkan bertinta..
ReplyDeleteTerima kasih mendoakan saya, moga saudara pun demikian juga. Sama-samalah kita berjuang menyebarkan Agama Allah di muka bumi ini sehinggalah kita kembali kepada~Nya..
Deletebaca lg...teringat mek ngn bencana gempa bumi di sumatera nun....
ReplyDeleteAuk...pake peringatan kita semua, petunjuk kebesaran Allah SWT agar kita jangan leka gilak ngan dunia tok. Moga Allah merik pertolongan ngan sidak sedara-sedara kita semua disia dan ampunkan dosa-dosa mereka...aamiin
DeleteAssalamualaikum:)
ReplyDelete.....moga hati tidak lalai padaNya...
dan moga hati tidak berbolak balik & semoga diri sentiasa diberikanNya petunjuk dan hidayahNya...Amin.....
:)
Wa'alaikumusalam..:)
DeleteBerkata sebahagian dari kaum Sufi, lalai mengingati Allah sesaat merupakan lebih parah daripada masuk ke dalam api neraka...Allahu Rabbi.
Mudah-mudahan kita semua terjaga dalam perkara ini, setiap saat dan ketika sentiasa mengingati~Nya...aamiin
Terima kasih kitak..:)