بسم الله الرحمن الرحيم
Orang-orang yang angkuh ataupun yang lengah (ghaflah) dipalingkan dari ayat-ayat kekuasaan dan kebesaran Allah, pemahaman rahasia~Nya, serta penyaksian cahaya-cahaya~Nya sebagaimana dalam firman~Nya:
Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasaanKu); dan mereka (yang bersifat demikian) jika mereka melihat sebarang keterangan (bukti), mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang (membawa kepada) hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Dan sebaliknya jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [QS Al-A’raaf 7:146]
Demikianlah Allah SWT melukiskan orang-orang yang angkuh dengan berbagai sifat tercela, antara lain kelalaian akan ayat-ayat~Nya yang membuat mereka dipalingkan dari kebenaran kerana keangkuhan dan kelalaian mereka sendiri. Keangkuhan dan kelalaian termasuk di antara penyakit yang mengakibatkan ketidakmampuan memahami ayat-ayat Allah selama si penderita belum bangkit dari kelalaiannya dan sembuh dari penyakitnya. Bagaimana mungkin orang yang selalu takabur dapat memahami ayat-ayat Allah, sedangkan kesombongannya melangit, tak bersedia merendah bagi kebenaran dan ahlinya, dan kerana itu hatinya dikunci mati oleh Allah sebagaimana dalam firman~Nya:
"Demikianlah Allah mengunci mata hati setiap hati orang yang takabur lagi menyalahgunakan kekuasaan." [QS Al-Mu'min 40:35]
Demikian pula orang yang lalai. Sebab, kelalaiannya telah memalingkan hatinya dari pemahaman akan ayat-ayat Tuhannya dan menjadikan dirinya membelakangi kebenaran serta berpaling menjauhkan diri dari Allah SWT. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan Nabi~Nya agar menjauhi orang yang berpaling seperti dalam firman~Nya:
"Kerana itu, jauhilah orang yang berpaling dari peringatan Kami dan hanya menginginkan kehidupan duniawi." [QS Al-Najm 53:29]
dan juga firman~Nya: "Janganlah turuti orang yang hatinya Kami biarkan lalai mengingat Kami." [QS Al-Kahfi 18:28]
Maka, waspadalah dan jauhkanlah dirimu sejauh-jauhnya dari sifat takabur. Sebab, ia adalah penyakit yang menimpa iblis sehingga mencegahnya dari mentaati Allah ketika diperintahkan untuk bersujud kepada Adam a.s. Bahkan, ia berani membangkang dan takabur. Dan, dengan ketakaburan dan bangkangannya itu, patutlah ia terhina, terkutuk, dan terusir dari rahmat Allah serta terjerumus dalam nestapa abadi. (Semoga Allah mengurunia kita keselamatan dari segala bala’ dan penyakit.)
Waspadalah pula agar kita tidak lalai, lupa akan Allah, sebutan nama~Nya, dan kehidupan akhirat. Sebab, kelalaian termasuk di antara penyebab terbesar kehancuran yang mendatangkan berbagai ragam kejahatan dan penderitaan di dunia dan akhirat.
"Sungguh orang yang tiada mengharapkan pertemuan dengan Kami tetapi senang dan puas dengan kehidupan di dunia dan tiada memerhatikan ayat-ayat kami, merekalah yang tempat tinggalnya api neraka disebabkan apa yang mereka lakukan." [QS Yunus 10: 7-8)
"Mereka hanya mengetahui perkara yang zahir nyata dari kehidupan dunia sahaja, dan mereka tidak pernah ingat hendak mengambil tahu tentang hari akhirat." [QS Ar-Ruum 30:7]
Perhatikan, betapa Allah SWT meniadakan ilmu pengetahuan pada diri mereka. Padahal, sesudah itu Dia menyatakan bahawa mereka "memiliki ilmu tentang kehidupan duniawi." Kemudian, Dia menutup keterangan~Nya itu dengan melukiskan mereka sebagai orang-orang yang melalaikan akhirat.
Ketahuilah ini dan camkanlah baik-baik. Hanya Allah yang memberi taufik, tiada tuhan selain Dia.
[ Al-Fushul al-Ilmiyyah wa al-Ushul al-Hukmiyyah, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad r.a. ]
Aku akan memalingkan (hati) orang-orang yang sombong takbur di muka bumi dengan tiada alasan yang benar dari (memahami) ayat-ayatKu (yang menunjukkan kekuasaanKu); dan mereka (yang bersifat demikian) jika mereka melihat sebarang keterangan (bukti), mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang (membawa kepada) hidayah petunjuk, mereka tidak mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Dan sebaliknya jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka terus mengambilnya sebagai jalan yang dilalui. Yang demikian itu, kerana mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. [QS Al-A’raaf 7:146]
Demikianlah Allah SWT melukiskan orang-orang yang angkuh dengan berbagai sifat tercela, antara lain kelalaian akan ayat-ayat~Nya yang membuat mereka dipalingkan dari kebenaran kerana keangkuhan dan kelalaian mereka sendiri. Keangkuhan dan kelalaian termasuk di antara penyakit yang mengakibatkan ketidakmampuan memahami ayat-ayat Allah selama si penderita belum bangkit dari kelalaiannya dan sembuh dari penyakitnya. Bagaimana mungkin orang yang selalu takabur dapat memahami ayat-ayat Allah, sedangkan kesombongannya melangit, tak bersedia merendah bagi kebenaran dan ahlinya, dan kerana itu hatinya dikunci mati oleh Allah sebagaimana dalam firman~Nya:
"Demikianlah Allah mengunci mata hati setiap hati orang yang takabur lagi menyalahgunakan kekuasaan." [QS Al-Mu'min 40:35]
Demikian pula orang yang lalai. Sebab, kelalaiannya telah memalingkan hatinya dari pemahaman akan ayat-ayat Tuhannya dan menjadikan dirinya membelakangi kebenaran serta berpaling menjauhkan diri dari Allah SWT. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan Nabi~Nya agar menjauhi orang yang berpaling seperti dalam firman~Nya:
"Kerana itu, jauhilah orang yang berpaling dari peringatan Kami dan hanya menginginkan kehidupan duniawi." [QS Al-Najm 53:29]
dan juga firman~Nya: "Janganlah turuti orang yang hatinya Kami biarkan lalai mengingat Kami." [QS Al-Kahfi 18:28]
Maka, waspadalah dan jauhkanlah dirimu sejauh-jauhnya dari sifat takabur. Sebab, ia adalah penyakit yang menimpa iblis sehingga mencegahnya dari mentaati Allah ketika diperintahkan untuk bersujud kepada Adam a.s. Bahkan, ia berani membangkang dan takabur. Dan, dengan ketakaburan dan bangkangannya itu, patutlah ia terhina, terkutuk, dan terusir dari rahmat Allah serta terjerumus dalam nestapa abadi. (Semoga Allah mengurunia kita keselamatan dari segala bala’ dan penyakit.)
Waspadalah pula agar kita tidak lalai, lupa akan Allah, sebutan nama~Nya, dan kehidupan akhirat. Sebab, kelalaian termasuk di antara penyebab terbesar kehancuran yang mendatangkan berbagai ragam kejahatan dan penderitaan di dunia dan akhirat.
"Sungguh orang yang tiada mengharapkan pertemuan dengan Kami tetapi senang dan puas dengan kehidupan di dunia dan tiada memerhatikan ayat-ayat kami, merekalah yang tempat tinggalnya api neraka disebabkan apa yang mereka lakukan." [QS Yunus 10: 7-8)
"Mereka hanya mengetahui perkara yang zahir nyata dari kehidupan dunia sahaja, dan mereka tidak pernah ingat hendak mengambil tahu tentang hari akhirat." [QS Ar-Ruum 30:7]
Perhatikan, betapa Allah SWT meniadakan ilmu pengetahuan pada diri mereka. Padahal, sesudah itu Dia menyatakan bahawa mereka "memiliki ilmu tentang kehidupan duniawi." Kemudian, Dia menutup keterangan~Nya itu dengan melukiskan mereka sebagai orang-orang yang melalaikan akhirat.
Ketahuilah ini dan camkanlah baik-baik. Hanya Allah yang memberi taufik, tiada tuhan selain Dia.
[ Al-Fushul al-Ilmiyyah wa al-Ushul al-Hukmiyyah, Sayyid Al-Imam Abdullah Al-Hadad r.a. ]
Assalamu'alaikum Abd Razak
ReplyDeleteSemoga sentiasa beroleh kesejahteraan dan dalam redha Allah
Sebenarnya tidak ada sebab manusia mahu sombong dan lalai kan, kerana telah ada peringatan demi peringatan buat menyiapakan diri.
Orang sombong menyangka dirinya lebih daripada orang lain manakala yang lalai sentiasa mengabaikan waktu-waktu penting dalam mengingati Allah.
"Orang-orang yang lalai akan mendapatkan siksaan di dunia dan sangsi di akhirat, Allah SWT berfirman tentang ummat Nabi Musa tatkala mereka mendustakan dan menyakitinya, yang ertinya: “Kemudian Kami menghukum mereka, maka Kami tenggalamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.” (Surah Al-A’raf: 136) dan banyak lagi...
Mudah-mudahan diri ini tidak termasuk dalam golongan ini..
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteSemoga kakak di sana juga beroleh kesejahteraan dan dalam redha Allah SWT...aamiin
Benar apa yang kakak bicarakan, tidaklah patut kita berlaku sombong kerana apa yang ada pada kita semuanya atas kurniaan Allah jua. Ketahuilah, bahawa sekecil-kecil yang ada pada kita, kita tidak mampu mengadakan, semuanya ciptaan Allah SWT.
Terima kasih kak...:)
assalamualaikum..
ReplyDeletemoga2 Allah menjadikan kita dalam golongan orang-orang yang sentiasa mengingati Allah dalam apa jua urusan,dan memelihara kita dari menjauh daripada-Nya..
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteAamiin aamiin ya Rabbial 'alamin...moga Allah memperkenankan doamu..
Syukran ya..
Assalamualaikum sahabat,
ReplyDeleteSatu peringatan yang baik. Angkuh sesama manusia pabila diuji dengan pelbagai imtihan. Namun yang paling takut pabila kita jadi angkuh dan sombong kepada Allah S.W.T kerana ingkar kepada perintahNya. Nauzubillahi min zalik.
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteBersedia mencari kelemahan diri adalah terbaik sebagai usaha untuk membuang sifat sombong yang ada dalam diri.
Moga Allah berikan kekuatan..
Terima kasih sahabat..:)
Assalamualaikum ustaz,
ReplyDeletekebetulan, KY pun cakap pasal takbur juga dlm entri terbaru, tapi secara ringkas aja, terima kasih ustaz..telah berikan penerangan yg lebih ditel..
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteTerima kasih..:)
Maka janganlah hendaknya kita menjadi orang yang sombong, keras kepala, berbuat semena-mena, janganlah kkita lakukan semua itu yang menyebabkan Allah murka kepada kita..
Assalamualaikum wbth..
ReplyDeleteInfo yg bermanfaat..Ini mirip dengan sombong..iaitu penyakit hati yg jauh lebih berbahaya mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi dan seharusnya kita tahu bahwa semua nikmat yg kita dpt itu berasal dari Allah swt.
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteYa penyakit hati yang serius, fenomena dan realitinya yang ada masih banyak manusia itu yang lupa hakikat dan jati dirinya, sehingga membuat dia sombong dan angkuh untuk menerima kebenaran, merendahkan orang lain, serta memandang dirinya sempurna segala-galanya.
Assalamualaikum wbth Tuan.....
ReplyDeleteMencari info di petang jumaat di blog Tuan..
Pekabar agaknya tuan hari nie..?
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteAlhamdulillah saya sihat...moga sdra pun begitu juga..:)
Ya Allah, jauhkan hambaMu ini dari sifat angkuh, takbur dan lalai. Amin.
ReplyDeleteAamiin aamiin ya Rabbial 'alamin ya Allah perkenankan permintaannya..
Deleteharap, allah tidak memesongkan hati kita ketika beribadah dan ketika berhadapan dengan sakaratul maut.
ReplyDeleteYa Allah Ya Tuhan kami, jadikanlah sebaik-baik umur kami pada hujungnya dan sebaik-baik amal kami pada akhir hayat kami, dan (jadikanlah) sebaik-baik hari kami iaitu hari ketika aku bertemu dengan~Mu (di hari kiamat)...aamiin
DeleteAssalamualaikum sahabat,
ReplyDeleteSemoga sentiasa dikurniakan keberkatan dan kesihatan yg baik..Hanya hati yg tawaduk dan mengingati bahayanya bersikap takabur ini dapat menyembuhkan penyakit hati ini.
Moga kita mendapat yg baik-baik dari sekarang hinggalah selama-lamanya..
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteTerima kasih sahabat atas doamu, moga Allah kurniakan juga keberkatan dan kesihatan yang baik buatmu.
Tawadhu, ilmu, dan amal merupakan perkara yang perlu diambil berat dalam kehidupan untuk menghindar dari sikap takabur. Insya Allah dengan usaha bersungguh-sungguh kita bisa menjadi orang yang bersabar dan tawadhu.
السلم عليكم ورحمة الله
ReplyDeleteangkuh dan lalai antara sifat2 mazmumah. tp herannya yg ni lah yg senang hinggap kat kita...yg mahmudah amatlah sukar utk hinggap. lg byk amalan & ibadah lg senang kita diuji utk lebih senang sifat mazmumah ni dtg hinggap pada kita, hanya Allah tempat mengadu...memohon pertolongan-Nya...wallahualam
وعليكم السلام ورحة الله
DeleteYa Sheikh, jalan ke syurga itu dipenuhi dengan perkara-perkara yang tidak disukai nafsu. Ia sebolehnya memesongkan kita dari jalan itu. Dari itu, biasakanlah diri kita dengan kesusahan dan perkara yang tidak menyeronokkan pada nafsu kerana dunia ini bukan tempat untuk bersenang-lenang bagi orang-orang mukmin. Yakinlah bahawa segala usaha kita dalam melawan hawa nafsu di dunia ini akan diberi ganjaran yang jauh lebih seronok dan nikmat oleh Allah SWT di syurga kelak.
Subhanallah :-) terima kasih atas informasi yg bermanfaat ini.
ReplyDelete:-)
Semua nasihat ini merupakan pesanan dari Ulama' terdahulu buat kita dan saya hanya menyampaikan sahaja..
DeleteTerima kasih kembali...:)
"Aku minta ampun daripada Allah yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain daripadaNya, yang hidup dan yang menguruskan makhlukNya dan aku bertaubat kepadaNya"
ReplyDeleteأستغفرالله الذي لاإله إلا هو وأتوب إليه
Deletesaya dapt 1 disini.thanks tuan!
ReplyDelete